Friday 20 November 2015

DIKSI, KALIMAT, ALINEA DAN KARYA ILMIAH

DIKSI

Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran – kata formal atau informal dalam konteks sosial – adalah yang utama.
Diksi terdiri dari beberapa elemen:
  1. Fonem
  2. Silabel
  3. Konjungsi
  4. Hubungan
  5. Kata benda
  6. Kata kerja
  7. Infleksi
  8. Uterans

KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
Kalimat di bagi menjadi dua, yaitu:
  1. Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu).
  2.  Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Kalimat majemuk pun di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
  1. Kalimat majemuk setara
  2. Kalimat majemuk rapatan
  3. Kalimat majemuk bertimgkat
  4. Kalimat majemuk campuran

ALINEA
Alinea adalah  kumpulan kalimat yang saling berhubungan yang merupakan hasil dari sebuah gagasan. Unsur-unsur alinea diantaranya topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran, kalimat utama.
Macam-macam alinea, menurut:
Menurut fungsinya
  1. Paragraf Pembuka
  2. Paragraf Penghubung
  3. Paragraf penutup
    Menurut posisi kalimat topik
  1. Paragraf deduktif
  2. Paragraf induktif
  3. Paragraf deduktig-induktif
  4. Paragraf tersebar
    Berdasarkan sifat isinya
  1. Paragraf argumentasi
  2. Paragraf narasi
  3. Paragraf persuasi
  4. Paragraf eksposisi
  5. Paragraf deskripsi

KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
tujuan penulisan karya ilmiah:
  1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
  2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
  3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
  4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
  5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
  1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
  2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
  3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
  4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
  5. Memperoleh kepuasan intelektual.
  6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
  7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.



 Sumber:
Share:

0 komentar:

Post a Comment

ARTIKEL

Powered by Blogger.

Recent Comments

Search This Blog

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *