Tuesday 21 March 2017

Profesionalisme dan Etika Profesi sebagai Analis Sistem

Pengertian Etika Profesi

Menurut Suhwardi Lubis, etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Profesionalisme IT

Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
  1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT. Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.
  2. Mempunyai ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
  3. Bekerja dibawah disiplin kerja
  4. Mampu melakukan pendekatan disipliner
  5. Mampu bekerja sama
  6. Cepat tanggap terhadap masalah client.
Pengertian Analis Sistem

Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perancangan, pengkoordinasisan, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya. pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis  bahasa pemrograman, sistem operasi, serta  perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna. Analis sistem dapat menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan sistem serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer  sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.

Tugas dari analis sistem antara lain
  1. Mengumpulkan dan menganalisa segala dokumen-dokumen, file-file, formulir-formulir  yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan
  2. Menyusun laporan sistem yang sedang berjalan, mengevaluasi, dan melaporkan segala kekurangan kepada pemakai sistem
  3. Merancang perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru
  4. Menganalisa dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan apa saja dari sistem yang baru
Seorang analis sistem harus mematuhi kode etik yang berlaku tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat, seorang analis sistem tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada sebelumnya dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin, dan juga seorang analis sistem tidak di perbolehkan membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.





Sumber:

https://www.scribd.com/doc/303827771/Materi-Etika-Profesi-Sistem-Analis
https://miracleforus.wordpress.com/2013/06/24/etika-profesi-analis-sistem/
Share:

0 komentar:

Post a Comment

ARTIKEL

Powered by Blogger.

Recent Comments

Search This Blog

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *