Dalam era globalisasi ini, persaingan dalam dunia ritel
semakin lama semakin terasa tajam. Dengan semakin banyaknya perusahaan ritel
yang terlibat, menyebabkan setiap perusahaan retail harus selalu berorientasi
pada kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai tujuan paling utama. Seiring
dengan semakin banyaknya pesaing yang bermunculan, maka secara tidak langsung
perusahaan yang sudah lama berkecimpung dalam dunia ritel ini harus mempunyai
strategi dalam menginformasikan keberadaannya kepada konsumen agar konsumen
mengetahui dan dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian, di antaranya
dengan menggunakan promosi.
Dalam kesempatan ini penulis akan membahas tentang usaha
waralaba Indomaret beserta strategi penjualan yang mereka gunakan, berikut
pembahasannya.
Sejarah Waralaba Indomaret
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan
kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari denga luas penjualan kurang dari 200
m2. yang dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama yang merupakan cikal bakal
pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta
Utara.
Pada tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai
waralaba di Indonesia, setelah Indomaret teruji setelah mengembangkan jaringan
lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan “Penghargaan Waralaba 2003” dari Presiden Megawati
Soekarnoputri.
Hingga Agutus 2010 gerai Indomaret mencapai 4.531 gerai.
Dari total itu, 2.679 gerai merupkan gerai milik sendiri dan sisanya 1.852
adalah milik frinchisee yang tersebar di kota-kota, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Jogjakarta, Bali dan Lampung. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488
gerai yang tersebar.
Indomaret mudah terdapat di daerah perumahan, ruko-ruko,
gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan toko di dasarkan pada
motto “mudah dan hemat”. Lebih dari 3.400 jenis
produk makanan dan nonmakanan tersedia dengan harga bersaing, yang memenuhi
hampir kebutuhan konsumen sehari-hari.
Bila kita perhatikan lebih seksama Indomart mudah kita
temukan hampir disetiap pelosok tempat yang menjadi konsentrasi aktivitas
masyarakat, itu karena target pasar mereka adalah masyarakat umum yang akan
menjadi konsumen mereka tetapi beberapa Indomart dapat kita temukan memiliki
strategi penjualan yang berbeda karena berada ditempat yang khusus dan mereka
memiliki target yang berbeda pula, sebagai contoh beberapa Indomart didaerah
perkantoran dan kampus menyediakan makan yang siap saji dan tempat untuk
berkumpul, itu karena mereka melihat dari kebiasaan konsumen mereka yang
mayoritas karyawan kantor dan mahasiswa yang memiliki kebiasaan untuk berkumpul
atau nongkrong walau hanya sekedar mencari tempat kumpul untuk ngobrol, berbeda
dengan indomaret yang berada pada sekitar jalan arteri atau jalan utama, karena
tujuan dan sasaran mereka pun berbeda yaitu, menyediakan kebutuhan bagi konsumen
dengan proses belanja yang mudah dan cepat karena mayoritas konsumen mereka
adalah para pengendara yang lewat dan hanya berhenti sejenak untuk sekedar
membeli kebutuhan yang bukan bersifat primer.
0 komentar:
Post a Comment